Mystical Savior - Bab 7

6:42 AM Add Comment

 Bab 7

"Apa katamu?!" Bentak Hana.

"Aku disini berdiri dihadapan kalian karena aku ingin melihat kehancuran dunia Naria!"

Hana masih tidak mengerti apa tujuan dari Goro Daiki. Dia tidak memperdulikan hal itu, semuanya sudah jelas--jika Goro akan menghancurkan dunia Naria.
Hana tidak akan tinggal diam, dia lalu menyuruh Akari dan Hasekura pergi menjauh dari Goro. Itu karena kekuatan sihir yang dimilikinya jelas tidak cukup kuat untuk menghadapinya.
Bahkan Hana sendiri tidak yakin jika dirinya akan menang melawan Goro.

Energi dari Goro sangat kuat, Hana mampu merasakan energi yang begitu kuat dari tubuh Goro.
[Magi : Uma no akuma] sebuah sihir dari Goro yang memungkinkan untuk memanggil kuda hitam raksasa dari bawah tanah.

Kuda ini diyakini mempunyai aura jahat dan kuat.

Portal sihir dari bawah tanah pun muncul kembali lalu keluar kuda dengan ukuran lebih dari lima belas meter dari portal sihir itu.

Kuda raksasa itu sudah ada di hadapan mereka.

"Baiklah.. aku tidak menghalangimu. Ini bagianmu.." Ucap Akari. Dia mundur bersama Hasekura.

"Aku tidak akan mampu untuk melawannya..
Energinya.. begitu kuat," ucap Hana dalam hati.

"Sekarang.. serang Atherium.."

Kuda itu mengangguk pelan, dia pun mulai berlari dan menghancurkan semuanya yang ada dibawah kakinya tersebut.
Hal itu masih dicegah sebelum terlambat.

Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, serikat Atherium sudah dijaga oleh naga emas suci.
Akhirnya, naga itu pun mulai menampakkan wujudnya tepat dihadapan kuda hitam itu. Dia tak ingin serikatnya dihancurkan begitu saja. Dia akan melawan muda itu.

"Kau.. ini.. Naga Emas Atherium.." gumam Hana.

"Wow! Sekarang ada naga emas!" Kaget Akari.

"Naga emas Atherium, ya?" Gumam Goro.

Duel antar raksasa telah dimulai.

Kekuatan yang sangat kuat mengalir dari mereka. Mereka saling bertarung dan saling melawan. Naga emas itu terus menabrakkan tubuhnya ke kuda hitam.
Kuda hitam juga tidak mau kalah, dia membalasnya dengan menabrak tubuhnya juga.

"Sekarang kau akan berhadapan denganku, Hana!" Ucap Goro.

Tidak berpikir panjang, Hana melesat dan sudah ada dibelakangnya. Dia mencoba untuk menendang kepala Goro.

"Lihat belakangmu! Bodoh!" Ucap Hana.

Tendangan sudah dilesatkan dan berhasil mengenai kepala Goro. Tapi--tendangannya sama sekali tidak berdampak padanya.

"Kau bercanda?" Tanya Goro.

"Apa?!"

Goro berhasil memegang kaki kiri Hana yang sudah mengenai kepalanya itu lalu membantingnya ke tanah. Hana tergeletak di tanah sekarang.

"Keluarlah pedang kegelapan!"

Portal sihir di sebelah kiri Goro terbuka. Lengan kirinya masuk ke dalam portal itu lalu mengambil sebuah pedang yang diyakini Pedang Kegelapan 
.
"Pedang itu.. jangan-jangan!" Kaget Hana.

Pedang itu adalah milik salah satu penyihir terkuat terdahulu. Dia dirumorkan tewas akibat insiden pembunuhan. Tapi seluruh serikat tidak mengetahui siapa pembunuhnya.
Walaupun penyihir itu bukan salah satu dari Pasukan Mistis, dia sangat sering membantu Pasukan Mistis terdahulu saat menghadapi berbagai monster.

Pedang itu sebenarnya bukan pedang kegelapan seperti yang dibicarakan oleh Goro. Pedang itu menjadi terlihat seperti jahat karena perasaan Goro sendiri.

"Jadi.. kau ini adalah pembunuhnya!"

"Itu sudah dua belas tahun yang lalu.."

"Berarti.. apa kau ini adalah penyihir dari masa lalu?!"

Hana tidak bisa bergerak karena kaki kirinya masih diinjak oleh Goro. Hana harus segera lolos dari Goro. Jika tidak--dia bisa terbunuh. Apalagi dengan kondisi Hana yang tenaganya sudah terkuras habis akibat melawan [Great Shamian Wolf]. 

Dia saat ini kesulitan untuk berpikir. Bagaimana caranya agar dirinya bisa lolos dari Goro?

Dengan tongkat yang masih dia bawa, dia mencoba menodongkan kearah Goro.

"Magi : Hikari gensō!"

[Hikari gensō] tongkat dari Hana mengeluarkan cahaya yang sangat silau untuk membutakan penglihatan Goro.
Cahaya ini juga mampu membuat lawan yang terkena akan masuk ke dalam jebakan ilusi.

Hana mencoba melakukan hal ini supaya bisa mengalahkan sekaligus melepaskan diri dari Goro.
Bukannya terkena ilusi, Goro menginjak tubuh Hana dengan semakin keras dan kuat. Dia seperti tak terkena silauan itu, bahkan ilusi miliknya tidak bekerja.

"Ilusi 'kah? Sepertinya kau tidak akan bisa membunuhku dengan sihir lemah seperti itu."

"Bagaimana kau bisa menghindari ilusi cahayaku? Padahal.. kau juga bisa melihat cahaya yang aku lakukan!"

"Cahaya akan kalah dengan kegelapan."

"Apa katamu?!"
Goro menendang Hana hingga tergelinding ke belakang beberapa meter. 

Jantung Hana berdetak kencang, dia tidak pernah melawan penyihir sekuat Goro Daiki. Dia benar-benar mati rasa.

Hana mencoba bangkit dengan perlahan dan tetap berusaha melawan Goro.

Mereka sejenak melihat para raksasa itu bertarung.

Naga emas itu tampak cukup unggul dalam pertarungan. Namun, Goro melompat dan menebaskan pedang kegelapan yang ada di tangan kirinya ke arah naga emas itu.

Pedangnya berhasil menebas bagian kepala Naga Emas Atherium.

"Tidak!!!!!!!" Teriak Hana.

Naga emas telah dibunuh oleh Goro. Naga itu mulai perlahan menghilang disana.

"Naga emas!!" Teriak Hana.

Dengan kata lain--serikat Atherium sekarang tidak dilindungi lagi oleh naga emas suci.

"Bagaimana? Apa kau muak?" Tanya Goro.

"Kau ini siapa! Goro!
Dengan mudahnya.. kau membunuh Naga emas suci!" 

"Ada 2 tujuan saat ini yang ada dalam pikiranku.
Pertama.. hancurkan dunia Naria.
Dan kedua.. hancurkan bumi."

"Ma..maksudmu dunia manusia?" Tanya Hasekura.

"Tepat. Tidak lama lagi seluruh monster akan segera bebas dan keluar untuk menghancurkan kalian!"

Hana mulai berlari kearah Goro dan mencoba membunuhnya sekali lagi. Kemenangan sangat tipis untuk Hana. Kemapuan Goro sudah tidak diragukan lagi, dia bukan penyihir sembarangan.
Hana tak akan menyerah untuk menyelamatkan serikatnya. Terlebih lagi, dia juga memaksakan tubuhnya untuk melawan Goro. Padahal sudah jelas, dia tetap tak akan bisa mengalahkannya.

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!!!!"

Goro memukul perut Hana dengan tangan kanannya lalu mengambil tongkat yang dibawa Hana itu.
Tanpa tongkat itu, dia tidak akan mampu untuk menggunakan sihirnya dengan sempurna. Goro lalu menendangnya hingga terpental di salah satu gubuk penduduk.

Akari dan Hasekura segera menghampirinya lalu mengangkat Hana yang sudah kesakitan.

"Hana-chan!"

"Hana-san! Bangun!"

"Aku tidak apa-apa.
Tapi dia berhasil mengambil tongkatku.." ucap Hana
.
"Aku akan menghadapinya-" Akari mencoba membantunya.

"Jangan! Kau tidak akan sanggup untuk melawannya! Bahkan aku pun tidak mampu untuk melawannya!
...Naga emas sudah tiada.." ucap Hana.

"Ini adalah peringatan untuk kalian semua! Bahkan..
Pasukan Mistis yang diramalkan akan datang pun tidak akan cukup untuk melawanku!
Ini adalah kemenangan pertama bagi monster!"

"Kau berpihak pada Akahito?" Tanya Hana.

".....baiklah aku pergi.."

Portal sihir hitam itu muncul dibawah Goro, dia masuk ke dalam portal dan dia pun akhirnya meninggalkan mereka.
Ini sebagai peringatan bagi dunia Naria bahwa sebentar lagi Akahito akan keluar dan akan menghancurkan seluruh alam semesta.
Terlebih lagi, tongkat milik Hana pun dibawa oleh Goro sebagai bukti betapa kuatnya dia. Sebagai penyihir kegelapan sekaligus penghancur dunia.

Mizuo pun masih mengantarkan Ren untuk pulang. Tapi sekarang yang mereka lihat, awan berubah menjadi gelap dan seperti pertanda akan datangnya hujan lebat ditambah dengan sambaran petir yang dahsyat nantinya.

"Hm.. kenapa awannya tiba-tiba berubah menjadi gelap," ucap Ren. Dia menyadari sebuah suasana yang berbeda.

Tapi tanda itu sebagai pertanda bahwa Hana kalah dalam pertarungan. Mizuo lalu berbalik arah dan meninggalkan Ren sendirian.

"Hana-sama.. apa yang terjadi denganmu?" Mizuo khawatir. Dia berbalik arah dan meninggalkan Ren disana.

"Hei bagaimana denganku?"

"Kau berjalan lurus di depan dan kau akan sampai disana," ucap Mizuo yang berlari untuk menuju ke tempat Hana.

"Hmm? Baiklah..
Apa yang sebenarnya terjadi disini?" ucap Ren yang penasaran.

Hana begitu sangat lemas karena energinya sudah terkuras cukup banyak. Akari dan Hasekura membaringkan Hana di sisa gubuk yang masih belum hancur.

"Kau baik-baik saja, Hana-chan?" Tanya Akari.

"Aku baik-baik saja."

"Hana-san..
Sekarang bagaimana.. apa kau bisa menggunakan sihir tanpa tongkat milikmu?" Tanya Hasekura.
"Aku tidak bisa menggunakan sihir tanpa tongkat itu. Tapi aku tetap bisa mengajari kalian.."


****


Di Markas Akahito yang berada di bawah tanah. Goro dengan bangga menujukkan tongkat milik Hana yang berhasil dia bawa ke hadapan Akahito.
Kemenangan pertama milik monster ini karena Goro yang begitu berjasa. Tapi--Akahito sama sekali tidak mengagumi kemampuan Goro yang masih lemah menurutnya.

"Bersoraklah untuk Goro Daiki! Penyihir kegelapan!"

"Jangan senang terlebih dahulu! Kau masih butuh belajar agar kekuatan sihirmu jauh lebih kuat!"

"Tutup mulutmu! Aku sudah mampu menggunakan sihirku dengan baik!"

Monster-monster bersorak nama Goro dengan kerasnya untuk kemenangan ini. Ambisi Goro untuk menghancurkan semuanya semakin kuat. Setelah masa lalu yang pernah dia alami sebelumnya. Seperti yang pernah diceritakan oleh Akahito.

Goro dengan mengangkat tongkat milik Hana serta mendengar teriakan namanya membuat dirinya begitu tersanjung.

Goro semakin besar kepala.
****

Wings Gaming Juarai Dota 2 The International 2016

6:33 AM Add Comment

Wings Gaming, jadi juara Dota 2 The International 2016. Wings Gaming mengklaim Aegis of the Champion dan memenangkan hadiah utama sebesar $9,1 Juta.
Wings Gaming mengalahkan tim asal Amerika Serikat, Digital Chaos, 3-1 pada pertandingan grand final dalam seri best of 5. Digital Chaos tampil cukup baik pada pertandingan tersebut, namun sayangnya satu demi satu kesalahan terjadi yang segera dimanfaatkan oleh Wings Gaming untuk membalikkan keadaan.

Ada beberapa faktor kemenangan Wings Gaming. Kreatifitas permainan, skill individual yang tinggi, kerja sama tim yang baik jadi beberapa hal yang membuat Wings Gaming jadi unggul. Terlebih komposisi pemilihan hero yang unik membuat strategi Wings jadi sulit ditebak oleh tim musuh.
Menariknya, kedua tim tersebut jadi dua tim baru yang tampil baik dan membuat penggemar Dota terkejut dengan penampilannya. Tim Digital Chaos adalah tim yang baru terbentuk pada Maret 2016, sebagai korban dari roster-reshuffle dari tim Secret. Sementara Wings Gaming adalah sebuah tim penuh dengan bakat-bakat muda yang terbentuk setelah TI5.

Melihat perjalanan masing-masing tim selama TI6 pun jadi menarik. Wings berhasil tampil tak terkalahkan pada fase playoff di upper bracket. Wings hanya kalah sekali saja oleh Digital Chaos yang pada akhirnya tetap dikalahkan juga dan dikirim ke lower bracket oleh Wings.
Sementara itu dari sisi Digital Chaos, tim tersebut memang harus berjuang lebih keras selama Dota 2 TI6. Mereka jadi "giant-slayers" selama perjuangannya menuju Grand Final di lower bracket. Mereka mengalahkan tim-tim powerhouse termasuk mengalahkan juara tahun lalu, Evil Geniuses.




Kedua tim menunjukkan penampilan terbaiknya pada pertandingan grand-final Dota 2 TI6. Ketika DC berhasil mengambil alih game pertama, Wings Gaming berhasil mendominasi sisanya dalam seri pertandingan best of 5.

Sumber : duniagames.co.id

5 Ciri Pemain Toxic Dota 2 dan Cara Menghadapinya

6:30 AM Add Comment



Dalam Dota 2, setidaknya ada lima role yang dapat dipilih dalam sebuah tim: hard-carry, midlaners, offlaners, semi-support, dan hard-support. Masing-masing memiliki peranan tim yang dapat menentukan kemenangan atau kegagalan tim. Karenanya, ketika memilih hero, kita juga perlu memikirkan role, sehingga tim kita dapat bekerjasama dan bermain dengan maksimal.

Seseorang menjadi toxic bukan karena kemampuannya bermain, tetapi lebih karena tindakan dan ucapannya yang melemahkan semangat tim. Selain berkata-kata kasar, apa lagi sih ciri-ciri pemain toxic di Dota 2 dan bagaimana cara menghadapinya?

1 Tidak Memperhatikan Hero yang Diambil Rekan Tim

 
 
team2
Ketidaktahuan akan role dalam tim bisa jadi sangat merugikan. Ambil contoh, karena tidak tahu dan tidak memerhatikan hero yang diambil rekannya, semua player dalam satu tim hanya memilih hero carry (all-carry). Tim seperti ini akan dengan mudah dikalahkan, apalagi bila tim lawan pintar dan memilih hero-hero nuker, pasti diobrak-abrik!
Untuk menghindari keberadaan pemain seperti ini, terkadang kita harus mengalah memilih belakangan. Bagaimana pun kemenangan tim jadi yang utama dibanding skor pribadi!

2 Tidak Menjalankan Role Tim


Team toxic di Dota 2

Bila sudah memilih role yang tepat dan bersinergi dengan rekan satu tim, kita perlu menjalankan role tersebut. Sayangnya, ini tidak berlaku bagi para toxic player.
Mereka tidak memikirkan kemenangan tim, tapi malah memikirkan hal-hal yang jadi keinginan mereka sendiri, misalnya hero support yang berusaha mendapatkan kill sebanyak-banyaknya dan malah meninggalkan kewajiban memasang ward dan melindungi hero carry di tim. Contoh lain adalah hero carry yang tiba-tiba maju seperti rambo dan berusaha menjadi tanker, yang biasanya akan langsung tewas dihajar nuker lawan.

Agak sulit menghadapi pemain seperti ini, selain mengingatkannya secara halus. Yang bisa kita lakukan adalah bermain dengan lebih baik lagi untuk menutupi kekurangan teman satu tim tersebut. Bila kita menggunakan hero carry, farming lebih banyak. Sementara bila kita menggunakan hero support, tanam ward sebanyak-banyaknya agar hero carry lain bisa farming dengan tenang dan menutup kekurangan akibat si toxic.

3. Menyalah-nyalahkan

Ini dia yang paling membuat saya gemas: menyalah-nyalahkan rekan satu tim bahkan sebelum permainan berakhir. Kata-kata khasnya adalah “fail mid” atau “fail team.” Lucunya, pemain yang hobi menyalahkan seperti ini biasanya adalah pemain yang performanya paling buruk! Misalnya, memiliki rasio KDA (kill, death, assist) yang hancur, lebih banyak matinya dibandingkan kill atau assist.

silencer
Mereka akan mencari-cari alasan mengapa performanya buruk, misalnya mereka akan mengatakan wajar bila sering tewas dan tidak pernah kill karena mereka hero support. Padahal, baik carry atau support sama-sama perlu meminimalisir angka death! Makin banyak kamu mati, makin besar dan makin kaya musuh kamu. Setelah mencari alasan, mereka tentunya juga akan membuat onar dengan menimpakan kesalahan ke salah satu pemain lain dan menjatuhkan moral pemain tersebut, entah apa tujuannya!

Pemain seperti ini paling mudah dihadapi. Dota2 memberikan kita fitur mute, baik mute chat maupun mute voice. Pakai fitur ini untuk menghindarkan diri kita dari perkataan-perkataan negatif!

4. Menyuruh-nyuruh Teman Tim


crystal maiden dota
Kecuali bila kita memang kapten sebuah tim, mungkin lebih baik bila kita tidak menyuruh-nyuruh teman satu tim untuk melakukan sesuatu. Meski kadang teman satu tim kita membeli barang yang kurang tepat atau melakukan hal yang salah, bukan berarti kita berhak memaksanya sesuai yang kita mau. Apalagi kalau kita sendiri juga bermain kurang bagus.
Cara menghadapi orang seperti ini sama dengan cara menghadapi pemain Toxic tipe ke-3, yaitu dengan melakukan mute chat agar kita bisa bermain dengan tenang.

5. Menolak Bekerjasama

Sebagai sebuah permainan tim, berjasama merupakah hal yang mutlak dilakukan di Dota 2. Pemain toxic seringkali tidak menginadhkan ini dan bermain seperti sedang bermain permainan single player. Misalnya, saat pemain lain melakukan tindakan defensif, pemain toxic seringkali melakukan hal-hal lain yang sebenarnya bisa dilakukan nanti (seperti belanja atau kembali ke markas saat health masih penuh).
dota toxic mirana
Menghadapi pemain seperti ini juga termasuk sulit. Untuk dapat bekerja sama, tak banyak yang bisa kita lakukan selain meminta secara halus dan bermain dengan lebih baik.

Jadi, ada lima ciri pemain toxic dalam Dota 2, yaitu pemain yang tidak memerhatikan hero yang diambil rekan satu tim, pemain yang tidak menjalankan rolenya, pemain yang senang menyalah-nyalahkan atau menyuruh-nyuruh rekan satu tim, dan pemain yang menolak bekerja sama.
Untuk menjaga komunitas Dota 2 dalam jangka panjang, terkadang ada baiknya untuk mmelaporkan (report) pemain-pemain tipe ini agar ditindak oleh Dota 2. Tapi yang lebih penting adalah jangan sampai kita sendiri yang menjadi toxic player-nya. Selamat bermain!

Sumber : duniaku.net

[Lyrics] TK from Ling tosite sigure - Signal (Opening 91 Days)

6:21 AM Add Comment

[Lyrics] TK from Ling tosite sigure - Signal (Opening 91 Days)

kanjou ni tsukeru namae wa jiyuu dane hora kawarihateta
kesenai boku no tsumi no hikigane ga toketeshimaisou de
chidarake ni natta ano hi no imi wa nakunaru hazu mo nai yone
nikushimi ga kieteshimattara kimi o korosenai kara

kako o umidashiteiru
tsumi ga tsukutta boku ni kawaru tame ni
ASL no naifu de
kioku no signal kizamareteru noni
itami sae keshisatteshimau kizuna no spiral
mayoikonda boku wa boku de kietekureteiku

boku wa kodoku sa douka sonomama de kimi ga warau tabi ni
nakunaru hazu mo nai noni kizu kara me o sorasanai you ni
nikushimi yo soba ni ite kimi o koroshitai kara

kako o umidashiteiru
tsumi ga tsukutta boku ni kawaru tame ni
ASL no naifu de
kioku no signal kizamareteru noni
itami sae keshisatteshimau kizuna no spiral
mayoikonda boku wa boku de kietekureteiku

Never come again.
感情につける名前は自由だね ほら 変わり果てた 消せない僕の罪の引き金が溶けてしまいそうで 血だらけになったあの日の意味は 無くなるはずもないよね? 憎しみが消えてしまったら 君を殺せないから Kanjou ni tsukeru namae wa jiyuu da ne Hora kawarihateta Kesenai boku no tsumi no hikigane ga tokete shimaisou de Chidarake ni natta ano hi no imi wa nakunaru hazu mo nai yo ne? Nikushimi ga kiete shimattara kimi o korosenai kara — Nama yang kumasukan dalam emosi ini adalah kebebasan — Lihatlah ini sepenuhnya berubah — Mungkin akan menjadi pemicu dosaku yang tak terhapuskan untuk mencair — Akankah makna di hari itu menjadi penuh darah dan tak akan menghilang? — Karena saat kebencian itu menghilang, aku tak akan membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashiteiru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 僕は孤独さ どうかそのままで 君が笑うたびに 無くなるはずもないのに 傷から目を逸らさない様に 憎しみよそばにいて 君を殺したいから Boku wa kodoku sa dou ka sonomama de Kimi ga warau tabi ni nakunaru hazu mo nai noni Kizu kara me o sorasanai you ni Nikushimi yo soba ni ite kimi o koroshitai kara — Aku kesepian, biarkan aku tetap utuh — Setiap kali kau tertawa, luka ini akan menghilang — Sejak awal aku tak mengalihkan pandanganku — Kebencian, tetaplah di sampingku, karena aku ingin membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashite iru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 零が無限 零が無限 零が無限 零が無限 Rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen — Nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas

Sumber Artikel : TK from Ling tosite sigure – Signal | 91 Days Opening http://wp.me/p6a8Jw-4bG
感情につける名前は自由だね ほら 変わり果てた 消せない僕の罪の引き金が溶けてしまいそうで 血だらけになったあの日の意味は 無くなるはずもないよね? 憎しみが消えてしまったら 君を殺せないから Kanjou ni tsukeru namae wa jiyuu da ne Hora kawarihateta Kesenai boku no tsumi no hikigane ga tokete shimaisou de Chidarake ni natta ano hi no imi wa nakunaru hazu mo nai yo ne? Nikushimi ga kiete shimattara kimi o korosenai kara — Nama yang kumasukan dalam emosi ini adalah kebebasan — Lihatlah ini sepenuhnya berubah — Mungkin akan menjadi pemicu dosaku yang tak terhapuskan untuk mencair — Akankah makna di hari itu menjadi penuh darah dan tak akan menghilang? — Karena saat kebencian itu menghilang, aku tak akan membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashiteiru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 僕は孤独さ どうかそのままで 君が笑うたびに 無くなるはずもないのに 傷から目を逸らさない様に 憎しみよそばにいて 君を殺したいから Boku wa kodoku sa dou ka sonomama de Kimi ga warau tabi ni nakunaru hazu mo nai noni Kizu kara me o sorasanai you ni Nikushimi yo soba ni ite kimi o koroshitai kara — Aku kesepian, biarkan aku tetap utuh — Setiap kali kau tertawa, luka ini akan menghilang — Sejak awal aku tak mengalihkan pandanganku — Kebencian, tetaplah di sampingku, karena aku ingin membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashite iru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 零が無限 零が無限 零が無限 零が無限 Rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen — Nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas

Sumber Artikel : TK from Ling tosite sigure – Signal | 91 Days Opening http://wp.me/p6a8Jw-4bG
感情につける名前は自由だね ほら 変わり果てた 消せない僕の罪の引き金が溶けてしまいそうで 血だらけになったあの日の意味は 無くなるはずもないよね? 憎しみが消えてしまったら 君を殺せないから Kanjou ni tsukeru namae wa jiyuu da ne Hora kawarihateta Kesenai boku no tsumi no hikigane ga tokete shimaisou de Chidarake ni natta ano hi no imi wa nakunaru hazu mo nai yo ne? Nikushimi ga kiete shimattara kimi o korosenai kara — Nama yang kumasukan dalam emosi ini adalah kebebasan — Lihatlah ini sepenuhnya berubah — Mungkin akan menjadi pemicu dosaku yang tak terhapuskan untuk mencair — Akankah makna di hari itu menjadi penuh darah dan tak akan menghilang? — Karena saat kebencian itu menghilang, aku tak akan membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashiteiru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 僕は孤独さ どうかそのままで 君が笑うたびに 無くなるはずもないのに 傷から目を逸らさない様に 憎しみよそばにいて 君を殺したいから Boku wa kodoku sa dou ka sonomama de Kimi ga warau tabi ni nakunaru hazu mo nai noni Kizu kara me o sorasanai you ni Nikushimi yo soba ni ite kimi o koroshitai kara — Aku kesepian, biarkan aku tetap utuh — Setiap kali kau tertawa, luka ini akan menghilang — Sejak awal aku tak mengalihkan pandanganku — Kebencian, tetaplah di sampingku, karena aku ingin membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashite iru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 零が無限 零が無限 零が無限 零が無限 Rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen — Nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas

Sumber Artikel : TK from Ling tosite sigure – Signal | 91 Days Opening http://wp.me/p6a8Jw-4bG
感情につける名前は自由だね ほら 変わり果てた 消せない僕の罪の引き金が溶けてしまいそうで 血だらけになったあの日の意味は 無くなるはずもないよね? 憎しみが消えてしまったら 君を殺せないから Kanjou ni tsukeru namae wa jiyuu da ne Hora kawarihateta Kesenai boku no tsumi no hikigane ga tokete shimaisou de Chidarake ni natta ano hi no imi wa nakunaru hazu mo nai yo ne? Nikushimi ga kiete shimattara kimi o korosenai kara — Nama yang kumasukan dalam emosi ini adalah kebebasan — Lihatlah ini sepenuhnya berubah — Mungkin akan menjadi pemicu dosaku yang tak terhapuskan untuk mencair — Akankah makna di hari itu menjadi penuh darah dan tak akan menghilang? — Karena saat kebencian itu menghilang, aku tak akan membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashiteiru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 僕は孤独さ どうかそのままで 君が笑うたびに 無くなるはずもないのに 傷から目を逸らさない様に 憎しみよそばにいて 君を殺したいから Boku wa kodoku sa dou ka sonomama de Kimi ga warau tabi ni nakunaru hazu mo nai noni Kizu kara me o sorasanai you ni Nikushimi yo soba ni ite kimi o koroshitai kara — Aku kesepian, biarkan aku tetap utuh — Setiap kali kau tertawa, luka ini akan menghilang — Sejak awal aku tak mengalihkan pandanganku — Kebencian, tetaplah di sampingku, karena aku ingin membunuhmu 過去を満たしている罪が創った僕である為に 永遠性のナイフで記憶のSignal 刻まれてるのに 痛みさえ消し去ってしまう絆のSpiral 迷い込んだ僕は僕に消え隠れていく Kako o mitashite iru tsumi ga tsukutta boku de aru tame ni Eiensei no naifu de kioku no Signal kizamareteru noni Itami sae keshisatte shimau kizuna no Spiral Mayoikonda boku wa boku ni kiekakureteiku — Untuk membentuk diriku sesuai dengan dosa-dosaku di masa lalu — Meskipun sinyalnya menyimpang oleh pisau keabadian, tapi itu terukir — Rasa sakit pun akan terhapus oleh ikatan spiral — Diriku yang berkelana adalah diriku yang menghilang pergi bersembunyi 零が無限 零が無限 零が無限 零が無限 Rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen rei ga mugen — Nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas, nol itu tak terbatas

Sumber Artikel : TK from Ling tosite sigure – Signal | 91 Days Opening http://wp.me/p6a8Jw-4bG