Pembuktian Tim KIII Menjadi Performer Terbaik di JKT48

3:43 PM

JawaPos.com - Sebuah beban dipikul Tim KIII JKT48. Sebab, selama ini mereka dikenal sebagai tim yang berisikan para performer keren dibanding Tim J maupun Tim T. Sebanyak 24 gadis muda itu memiliki dance yang powerful, lincah, kompak, dan memiliki tenaga yang seolah tidak ada habisnya.
Nah, mereka berkesempatan membuktikan bahwa mereka adalah wajah dari JKT48 untuk performer terbaik. Caranya, menggelar konser selama tiga jam dengan membawakan 27 lagu yang menguras tenaga. Judulnya, Jangan Kasih K3ndor di Seskoal, Cipulir, Sabtu (29/7) malam.

Untuk menampilkan pertunjukan yang luar biasa menguras tenaga itu, member Tim KIII diberi waktu selama 48 hari. Termasuk, mencari penggemar untuk menonton konsernya. Jika gagal mendapatkan minimal seribu penonton, konser batal. Dalam perjalanannya, mereka mendapatkan lebih dari 2.200 penonton.

"Setelah diumumkan, kami langsung latihan fisik, dan koreografi," ujar Kapten Tim KIII Ratu Vienny Fitrilya. Lantaran ingin menampilkan show yang terbaik dan powerful, mereka harus latihan sangat keras. Bahkan beberapa member disebut Vinny sampai jatuh sakit karena beratnya menu latihan.


Untuk mewujudkan pertunjukan yang keren itu, fisik 24 member Tim KIII memang dilatih keras. Baru setelah Idul Fitri, mereka berlatih soal koreografi. Dia juga mengatakan, di konser itu ada lagu milik Tim J dan Tim T. Tujuannya, ingin menunjukkan bahwa Tim KIII bisa membawakannya dengan rasa yang berbeda.

Usaha keras itu tidak mengkhianati. Saat konser digelar, seluruh member mampu menampilkan yang terbaik. Termasuk, saat digenjot dengan menyanyi dan dance tanpa berhenti untuk beberapa lagu. "Walaupun rasanya berat, tapi bisa bikin kita semakin kuat," imbuh Ayana Shahab.

Persiapan  berat itu benar-benar terbayarkan. Dia juga puas, karena penggemar di konser itu berhasil membuat pertunjukan yang ramai oleh chant dan lightstick. Ayana makin semangat dan yakin bahwa Tim KIII bisa lebih maju. ’’Kalau ini sudah menjadi level yang paling bagus, enggak boleh turun lagi. Harus bisa jadi paling atas dibanding tim yang lain,’’ katanya percaya diri.



Sebelum konser digelar, Tim KIII selalu mengatakan ingin membawakan sesuatu yang istimewa dalam pertunjukan sendiri itu. Sesuatu yang diklaim belum pernah dibawakan oleh tim lain. Itulah kenapa, dalam konser itu mereka tidak hanya menyuguhkan penampilan energetik lewat lagu medley.
Tetapi, ada penampilan tim akustik oleh lagu yang ritmenya dipercepat hingga 200 persen, sampai mata ditutup. Khusus koreografi lagu Tali Persahabatan yang mengharuskan beberapa mata member ditutup, Shania Gracia mengaku sempat tabrakan saat latihan. Beruntung, ketika show sebenarnya berjalan, tidak ada insiden.

’’Saat geladi resik, udah kerasa capek banget. Waktu konser juga capek, tapi ada rasa untuk melawan,’’ imbuh Shani Indira Natio. Fans yang bersemangat menjadi bahan bakar bagi Tim KIII untuk menyelesaikan pertunjukan.

Shani menambahkan, konser itu juga menjadi pembuktian Tim KIII baru yang terbentuk pada September 2016. Mereka ingin menunjukkan, 24 member sudah menjadi satu kesatuan di Tim KIII. "Itu tujuan kami, untuk menunjukkan kami adalah satu. Bukan lagi soal campuran dari Tim T dan Tim J," terangnya.


Konser melelahkan itu berjalan selama hampir tiga jam dan harusnya ditutup dengan lagu berjudul Sasae (dukungan). Lagu yang menguras emosi karena liriknya menceritakan tentang persahabatan para gadis dengan mimpi sama. Namun, pada perjalanannya, mewujudkan impian itu tidaklah mudah sehingga harus saling memberikan dukungan.

Saat lagu itu dinyanyikan, suara serak akibat menahan tangis terdengar jelas. Beberapa member yang tidak kuasa menahan tangis, memilih untuk memeluk teman lainnya. Tapi, siapa yang peduli dengan suara isak tangis itu. Fans sadar, idolanya telah berjuang keras untuk menunjukkan performa terbaik.
"Ini pembuktian kami. Semoga setelah ini, Tim KIII bisa lebih tinggi lagi," ujar Frieska Anastasia Laksani.

Setelah lagu ke 24 itu, konser Tim KIII seharusnya berakhir. Namun, fans masih meneriakkan encore lagi. Member naik lagi ke panggung, dan memberikan tiga lagu pamungkas, Selamanya Pressure, Hanya Lihat Ke Depan, dan Luar Biasa. Tepat pada pukul 22.00, konser berakhir.


Source : Jawa Pos

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »